Pernah kamu bertemu dengan seseorang dan tidak meninggalkan kesan apa-apa? Seperti udara yang setiap detik kita hirup, menjadi biasa karena sudah terbiasa.
Tapi entah bagaimana, tahu-tahu kamu dan seseorang itu menjadi dekat, lama-lama akrab. Lalu, keduanya mulai mengenang masa awal pertemuan mereka, apa kesan terhadap masing-masing sewaktu pertama kali hingga kini mereka bisa duduk berdua, berhadapan, saling bercerita, saling melempar tawa, tapi keduanya tidak memiliki sedikit pun clue akan jawabannya.
Kesan pertama? Hampir tidak ada ingatan dari kotak memori keduanya.
Bagaimana bisa dekat? Entah.
Tahu-tahu nyaman. Tahu-tahu sefrekuensi segala pemikiran. Tahu-tahu nomor masing-masing tersimpan di dalam kontak. Tahu-tahu janji bertemu. Tahu-tahu pulang bersama, lalu sama-sama mencari camilan dan ternyata... tahu isi adalah gorengan favorit bersama untuk dihabiskan bersama-sama di sore hari.
Tahu-tahu seperti itu. seakan terjadi begitu saja.
28 Juni 2016
09.14
di kantor dan tahu-tahu teringat tahu sumedang.
Tapi entah bagaimana, tahu-tahu kamu dan seseorang itu menjadi dekat, lama-lama akrab. Lalu, keduanya mulai mengenang masa awal pertemuan mereka, apa kesan terhadap masing-masing sewaktu pertama kali hingga kini mereka bisa duduk berdua, berhadapan, saling bercerita, saling melempar tawa, tapi keduanya tidak memiliki sedikit pun clue akan jawabannya.
Kesan pertama? Hampir tidak ada ingatan dari kotak memori keduanya.
Bagaimana bisa dekat? Entah.
Tahu-tahu nyaman. Tahu-tahu sefrekuensi segala pemikiran. Tahu-tahu nomor masing-masing tersimpan di dalam kontak. Tahu-tahu janji bertemu. Tahu-tahu pulang bersama, lalu sama-sama mencari camilan dan ternyata... tahu isi adalah gorengan favorit bersama untuk dihabiskan bersama-sama di sore hari.
Tahu-tahu seperti itu. seakan terjadi begitu saja.
28 Juni 2016
09.14
di kantor dan tahu-tahu teringat tahu sumedang.
Comments