The Curious Incident of The Dog in The Night-Time - Mark Haddon




Novel ini bercerita tentang seorang remaja laki-laki yang menyandang sindrom autisme, Christopher Boone, yang menulis 'investigasi'-nya mencari pembunuh seekor aning (Wellington) milik tetangganya (Mrs. Shears) pada sebuah buku. Tapi dari pecariannya itu, Christopher justru mendapatkan dan mengalami hal-hal yang lebih dari sekadar menemukan si pembunuh Wellington. Mulai dari ibunya yang ternyata (belum) meninggal, pergi ke London sendirian yang nggak pernah Christopher lakukan sebelumnya, bicara dengan banyak orang asing yang sangat nggak disukainya, sampai pembunuh Wellington sendiri yang mengakui perbuatannya kepada Christopher (yang ternyata ayahnya sendiri, Ed).

Baca buku ini membuat saya memahami dunia orang dengan sindrom autisme. Gimana Christopher yang sangat pintar di bidang matematika, sangat logis, sangat bergantung dengan pola dan keteraturan, punya cita-cita jadi astronot; tetapi punya gangguan dalam interaksi sosialnya sama lingkungan. Cerita novel ini juga menyadarkan saya bahwa jadi orang tua itu memang nggak mudah. Punya anak normal aja susah, apalagi punya anak yang berkebutuhan khusus macam Christopher. Sabarnya, toleransinya, perhatiannya lebih lebih dari orang tua pada umumnya.

Momen-momen heartbreaking buat saya dari novel ini:

  • Waktu Chris ngejar Tobby (tikus peliharannya) ke rel kereta di detik-detik kereta mau tiba.
  • Saat Ed datang ke flat Judy dan Roger buat ketemu Chris, tapi Chris nggak mau dan ngeluarin pisau lipatnya.
  • dan... pastinya waktu Ed minta waktu lima menit buat bicara sama Christopher untuk minta kepercayaan Chris kembali pada ayahnya, Hiks.


Sering saya baca atau dengar kata-kata orang yang bilang bahwa sekalinya kepercayaan terkhianati, maka susah buat didapatkan kembali. Susah... tapi bukan berarti nggak bisa belajar untuk memberi dan menerima kepercayaan itu lagi, kan? :')

sumber gambar cover

Comments