Pamer Gigi

Aku tertawa mendengar pengalamanmu menjadi 'babu' dosenmu seharian ini. Mulai dari menemaninya belanja di pasar dan membawakan kantong-kantong plastik belanjannya, menemaninya kontrol ke dokter di rumah sakit, hingga berdiskusi tentang penelitiannya, dan betapa kamu tidak bisa berhenti berimajinasi mencekik dosenmu itu saking gemasnya.

Aku tertawa sampai suara tawaku tidak bisa keluar lagi, geli hingga aku meremas perut menahan sakit.

"Awas tersedak", katamu dengan muka kesal.

Aku berusaha menelan biskuit coklat marshmallow pemberianmu, susah payah berusaha tidak memuntahkannya atau menahan air liur di sisi bibirku.

Mmmmmmm.... Haaaaahhhh
"Kasihan sekali sih kamu hari ini, jadi asisten pribadi dosenmu itu... Tapi masih sempat-sempatnya ketemu aku pake bawain ini segala", kataku sambil tersenyum lebar memegang bungkus biskuit ini.

"Kasihan tulus apa kasihan ngejek sih kamu? Huuuuhhh... nggak usah nyengir-nyengir gitu, lihat tuh gigi kamu coklat semua!"

"Nggak usah ngambek juga dooong... Sama dong ya kita, gigi kamu tuh juga coklat-coklat", bisa kulihat semburat merah muncul di pipimu.

Ah... daripada sama-sama malu, mendingan...
"Selfie yuk, pamer gigi coklat berdua!"

Cekrek

24 Juni 2014
21.10
di rumah

Comments

aih, so sweet :) kayanya aku kenal yang jadi 'kamu' disini jen :p
ismailia jenie said…
ooo hmmm, kenal di mana deiz? :))