Princess, Bajak Laut, & Alien - Clara Ng & Icha Rahmanti



Petualangan dimulai di sebuah negeri bernama Son Nokta. Ada satu rumah boneka berwarna pink di sana, rumah itu tidak bertembok, di dalamnya semua serba ada, dari perpustakaan sampai dapur. Di luar, kamu bisa melihat belantara pepohonan Neden, hati-hati jangan lempar batu, nanti mereka bisa marah, tetapi kalau kamu baik, mereka akan sangat melindungi kamu. Sekarang, lihat ke atas, ada langit indah sekaligus misterius, membentuk pola dan warna sesuai keadaan hatimu, bisa biru-hijau atau ungu-biru. Tapi, jangan sampai kamu bersedih karena kegelapan akan menyelimuti. Hati-hati... ada Daerah Hitam di ujung sana dengan Kato si hantu transparan bermata bolong, melayang-layang di atasnya siap menghisap segala kesedihan dan penyesalanmu. Son Nokta menghubungkan Mikal, Princess, Bajak Laut, dan Alien.

Karya kolaborasi Clara Ng dan Icha Rahmanti ini adalah novel kedua mereka yang saya baca setelah Pintu Harmonika. Bercerita tentang bagaimana tiga orang berusaha keluar dari kesedihan dan penyesalan mereka dari Son Nokta. Mikal yang kehilangan ayahnya dalam suatu kecelakaan, Buto yang dari kecil kebahagiannya nggak pernah berumur panjang, dan Troy yang kehilangan Gwen.
Novel anak yang penuh dengan fantasi, hehehe... Saya paling suka baca part Bajak Laut waktu pertama kali Buto berkeinginan jadi Bajak Laut. Gimana pertama kali Buto diajak oleh Mbok Dukun Beranak-nya ke pantai yang sebelumnya Buto sama sekali nggak tahu lautan, pantai itu seperti apa. Waktu perjalanan lima jam menuju pantai, yang waktu sudah dekat, Buto mulai menghirup bau lautan, mencoba berdiri di atas pasir yang pijakannya nggak kuat, dan pertama kali mengecap asinnya air laut waktu bermain-main ombak, memorable banget! :D
Novelnya ditujukan buat anak-anak dan saya baru baca novel Indonesia macam begini ya lewat karya dua orang hebat ini :)
Coba intip lewat kaleidoskop perak menuju Son Nokta, negeri tanpa titik akhir, hati-hati imajinasimu terlalu melambung! hehehe...

Comments