Kembali

Hari Jumat (181013) jadi pengalaman pertama saya menonton pementasan teater. Kali ini, pentasnya berjudul 'Kembali'. Kembali merupakan adaptasi naskah Norwegia berjudul Tilbakomstene karya Fredrik Brattberg. Kembali disutradarai oleh Sahlan Bahuy dan dipentaskan di IFI Bandung. Kembali bercerita tentang sepasang suami istri yang menjalani hari-harinya setelah anak mereka, Gustav, tiada.

Pementasan dibuka dengan sang istri (Ibu Gustav) yang sedang merajut di sebuah kursi yang terletak di pojokan, sembari terlihat kesal dan gelisah melihat suaminya (Ayah Gustav) yang sibuk melihat keadaan di luar lewat jendela rumah. Mulai dari anjing milik tetangga yang lepas, 'Beberapa orang tidak boleh memelihara anjing! Memangnya sebegitu susahnya merantai anjing!', begitulah kurang lebih umpatan sang suami, sampai pada mobil yang diduga berhenti di depan rumah mereka, tapi ternyata hanya lewat begitu saja.
Kemudian, terdengar ketukan pintu. Takjub, setelah sekian lama tidak ada tamu berkunjung ke rumah mereka. Ragu dengan saling melempar pandang, akhirnya mereka buka pintu itu. Gustav ada di depan pintu dan masuk ke rumah dengan lunglai, disambut pelukan dan suka cita dari kedua orang tuanya. Lalu, ke mana Gustav selama ini? Oh... ternyata dia tersesat di hutan setelah bus sekolah terkena longsor dan ia pingsan, yang tiba-tiba Gustav terbangun dan mencari jalan pulang.
Hari-hari setelah Gustav kembali dilalui dengan semangat dan tawa keluarga. Gustav yang selalu senang bersepeda, ayah yang dengan semangat pergi bekerja berbarengan dengan Gustav yang sekolah, dan Ibu yang selalu siap menghidangkan makanan-makanan enak. Sampai suatu sore, Ayah pulang ke rumah. Tanpa Gustav. Gustav menghilang (lagi), tanpa jejak.
Beberapa minggu kemudian, hari-hari diisi oleh kegiatan istri yang merajut tanpa tujuan pasti dan suami yang terus mengawasi lewat jendela, masih terus mengumpat tentang tetangga yang tak bisa menjaga anjingnya. Sampai terdengar ketukan pintu lagi, Gustav berdiri di luar sana. Dari mana Gustav? Oh... kapal yang dinaikinya tenggelam saat sekolahnya mengadakan jalan-jalan ke laut.
Kembali mengangkat tema tentang rasa kehilangan, dalam hal ini rasa kehilangan orang tua terhadap anaknya. Bagaimana kenangan-kenangan mengenai seorang anak terus-menerus 'kembali' pada kedua orang tuanya. Kembalinya Gustav membawa keceriaan seakan hidup kembali berarti, kemudian Gustav pergi, membuat hidup seakan tanpa makna. Lalu, Gustav kembali lagi, kali ini sang suami dan istri mencoba tak menghiraukan kenangan yang seakan hidup itu, ya... karena Gustav kan sudah benar-benar tidak ada. Kenangan itu betul-betul ingin dibunuh dalam pikiran si suami dan istri. Gustav mati, Gustav hidup, mati-hidup-mati-hidup-mati-hidup- dan akhirnya Gustav sudah mati (benar-benar).
Sang suami dan istri meyakinkan satu sama lain Gustav sudah tidak ada. Bahwa mereka akan melanjutkan hidup berdua tanpa Gustav karena Gustav sudah benar-benar mati. Ya, mereka yakin sekali, sampai... Tok... tok... tok... terdengar ketukan di pintu (lagi). Siapa itu?

Ya, begitulah kira-kira jalan cerita Kembali. Terima kasih buat Femia yang sudah mempromosikan ini pentas, keren! sukses terus, Fe! Makasih juga buat Dani yang mau nonton bareng.
Nonton teater itu sensainya beda, ya! :D

Comments