perempuan dan luka

Kalau boleh dikata, sebagai perempuan mungkin aku sudah akrab dengan yang namanya luka
sejak aku akil baligh, setiap bulan pun aku mendapatkan luka
untung-untung kalau luka itu tidak membuatku pingsan

Beranjak semakin dewasa, luka-luka makin banyak terasa
saat aku terkhianati
saat aku melahirkan anakku ke dunia
saat anakku mulai dapat membentakku
dan masih saat luka-luka itu datang setiap bulan
dan anehnya... saat luka-luka itu telah jarang sampai benar-benar tidak datang setiap bulan, membawa luka baru dalam hidup

mungkin sudah kodratnya perempuan akrab dengan luka
sudah berapa luka yang kau alami, hei sesama perempuan?

lihatlah kamu, betapa luka-luka itu membuat kamu kuat
luka-luka yang membawa perih sekaligus kebahagiaanmu sebagai perempuan

perempuan-luka
luka-perempuan

Comments

Liris Kinasih said…
itulah kenapa perempuan itu kuat.dia udah terlatih utk "sakit". :P