Ca-Bau-Kan


liburan kali ini saya isi dengan baca 2 buku, pertama itu ya ini --> Ca-Bau-Kan (Remy Sylado)



Ingat banget dulu, waktu filmnya dibuat sekitar tahun 2002, saya diajakin nonton sama Mbak Asih dan Ibu, tapi waktu itu saya nggak mau ikut. Ya, setelah saya baca buku ini, saya rasa emang ini saat yang tepat saya tahu ceritanya, haha... daripada saya nonton di umur saya yang masih 13 tahun :p

Intinya bercerita tentang seorang ca bau kan bernama Tinung. Saya suka latar belakang sejarah Indonesia di dalamnya juga jadi tahu peranan orang Tionghoa pada zaman menjelang kemeredekaan itu. Juga pastinya, dapat pengetahuan tentang dialek dan kebiasaan orang-orang Tionghoa Indonesia, Belanda, dan kehidupan perempuan Indonesia saat itu, terutama dari kalangan rakyat jelata.

ini potongan dialog antara Tinung dan Tan Peng Liang yang saya suka

Ti: "Apa ada orang yang bisa sampai ke bintang Koh?"
Tan: "Mungkin saja."
Ti: "Jauh mana bintang dengan Betawi?"
Tan: "Jauh bintang, Nung."
Ti: "Di bintang ada perang juga?"
Tan: "Kalau di sana ada Belanda, pasti ada perang."
Ti: "Tapi Jepang lebih jahat."
Tan: "Ya. Kalau di sana ada Jepang, pasti ada kejahatan."


Terima kasih untuk Kineruku, karena saya menemukan buku ini di sana.

Comments