Thanks for the Memories - Cecelia Ahern



Ini adalah buku terbaru yang rampung saya baca, buku kepunyaan kakak saya sih... Sebenarnya sudah lama mulai bacanya, tapi karena ini dan itu akhirnya baru saya baca lagi dan berniat buat menamatkannya...

Dan buat saya buku ini berkesan banget... Ceritanya mengenai seorang perempuan, Joyce Conway, yang mengalami keguguran dan hidupnya berubah setelah itu, ditambah pula perceraian doi sama suaminya. Selama masa pemulihan pasca keguguran itu, Joyce menerima donor darah (yang mungkin) berasal dari seorang lelaki bernama Justin Hitcock. Aksi donor si Justin itu adalah suatu hal mulia yang pertama kali dilakukan oleh Justin seumur hidupnya. Joyce pun akhirnya mengalami cellular-memory-syndrome (resipien mendapatkan karakteristik dari donornya) yang awalnya Joyce vegetarian jadi suka daging, bisa bahasa Latin, tahu sejarah arsitektur, dan lain sebagainya dimana kemampuan dan kebiasaan itulah yang dimiliki Justin. Pada akhirnya memori-memori yang didapatkan Joyce membawa dirinya bertemu Justin, aihhh~~~

Saya sudah baca 2 buku karya Cecelia Ahern, Thanks for The Memories sama The Book of Tomorrow (fyi, Cecelia Ahern ini pengarangnya P.S. I Love You), dan beliau ini begitu pintar mainin emosi pembacanya, hehehhe... Saya ingat banget sensasi baca chapter-chapter akhir buku ini, jantung saya ikut berdebar-debar, rasanya nafas juga susah, ahahhahah itu sih sayanya aja kalik yang lebay :p Tapi bener deh saya suka proses menuju endingnya, so sweet...

Saya juga suka penggambaran emosi Joyce yang belum lama mengalami keguguran dan akhir rumah tangganya dan loneliness dalam diri Justin di samping arogansinya, manis pokoknya...

Isu cellular-memory-syndrome tetap sih jadi hal yang menarik. Istilah ini saya tahu dari bukunya Tony Parson- Starting Over, yang ceritanya juga tentang laki-laki 42 tahun yang terima transplantasi jantung dari remaja umur 19 tahun, dan akhirnya si pria memunculkan perilaku remaja itu dan punya keahlian atau kebiasaan yang sebelumnya nggak dimiliki , hehhehe... Entah sih isu itu benar apa nggak, mungkin bisa di-googling buat yang penasaran ;)

Akhir kata, ini buku saya rekomendasikan untuk dibaca, nggak tahu deh e-book nya ada apa nggak, saya coba cari tapi lagi bad gateway. Pokoknya, oke banget, apalagi kalau memang suka genre drama, kayak saya, he... :p

Seperti biasa, ini sepenggal kalimat yang saya suka dari Thanks for the Memories, and thanks for read this posting :)

"I suppose desire isn't linear. There is no straightforward way of going where you want"
- Joyce Conway-



*terima kasih khusus saya ucapkan untuk buku ini yang mampu ngalihin saya dari hal yang membuat galau dan efek setelah menamatkannya yang membuat saya senyum-senyum sendiri, ehehhehe :D

Comments

sakurasasaki said…
ada kok e-booknya baru saja saya download... thankish..