saya (mahasiswa)

hey.. hehe.. sebenarnya dah lama saya mau bikin postingan ini.. masalahnya emang
nggak ada waktu *halah... nggak sih baru sempat sekarang aja

pengen cerita ttg segala uneg2 saya di semester 5 ini, heuuu
bukan cuma soal mata kuliah aja, tapi juga seluk beluk ttg dunia kampus itu sendiri
dan peran saya sebagai mahasiswa di situ...

tahun ketiga saya kuliah ini banyak banget pelajaran yang saya ambil dari kampus,
ada kejadian2 yang membuat saya cuma bisa ngelus2 dada dan tarik nafas panjang, bahkan
kadang sampai nangis, haha...
ya.. terus terang, harga diri saya sebagai mahasiswa seperti diinjak-injak *weleh..
tapi ya itu yang memang saya rasakan...

saya ingat waktu dulu masa2 saya masih jadi mahasiswa baru dan lagi ikut PMB
ada salah satu materi ttg dunia kampus mengenai etika sebagai mahasiswa atau sejenisnyalah
di situ sang pembicara bilang bahwa
'anda (mahasiswa) dituntut untuk menghormati dosen,
salah satu wujudnya ya anda(mahasiswa) harus datang tepat waktu pada mata kuliah dosen itu'
lupa persisnya seperti apa, tapi poinnya ya saya (a.k.a mahasiswa punya kewajiban untuk
datang tepat waktu pas kuliah)
nah... saya jadi penasaran waktu itu, ngeliat pengalaman bapak saya yang juga seorang dosen.
Dulu.. bapak saya ngasih kuliah setiap hari sabtu jam 8, tapi jam 8 itu juga beliau baru
berangkat ke kampus tempat ia mengajar... kadang saya suka mikir aja 'kasian amat tuh
mahasiswa2nya yak' *maaf ya, pak ;p

dari pengalaman itulah saya mengajukan pertanyaan pada dosen pembicara saat itu yg intinya
ok..mahasiswa punya kewajiban untuk datang tepat waktu, tapi... gimana sama dosen yg
terkadang malah suka datang tidak tepat pada waktunya? waktu itu sang pembicara jawab
*yang saya lupa juga persisnya seperti apa* intinya..
'ya sebagai dosen pun harus menghargai
mahasiswa, tapi tetap anda (mahasiswa) harus memenuhi kewajiban anda untuk datang tepat waktu itu...'

jawaban itu nggak salah... saya juga menghargai dosen yang bisa datang tepat waktu
bahkan ada dosen yang mengambil peralatan kuliahnya sendiri dan juga memasangnya sendiri
ada juga dosen yang mengadakan kontrak belajar dan buat satu perjanjian ttg toleransi
keterlambatan...tapi pada kenyataannya ada satu dosen 'istimewa' di kampus saya itu
yang dari awal pembelajaran pun beliau tidak mengadakan perkenalan atau apapun
*mungkin merasa sudah terkenal* bahkan memperkenalkan namanya pun tidak *toh dirasa
sudah pada tahu ini kok*
beliau selalu datang terlambat, minimal 2 jam lah keterlambatan beliau dari waktu perkuliahan
seharusnya, dan saya (mahasiswa) harus menunggu karena itu (kewajiban) saya (mahasiswa).
toleransi yang besar pada beliau itu berlangsung sampai pada semester ini dimana
beliau mengajar salah satu mata kuliah...
singkat cerita, ada satu hal yang dilakukan oleh angkatan saya (yang terdiri dari mahasiswa2
itu) yang membuat beliau kecewa dan tidak ingin mengajar kami lagi...
beliau akan tetap memberikan ujian akhir, tapi tidak dengan proses pembelajarannya
terserah... beliau tidak peduli lagi, katanya...

2-3 pertemuan yang seharusnya diisi oleh mata kuliah dosen saya itu, kami (mahasiswa) masih ada yang terkadang menunggu beliau kalau-kalau datang mengajar, tapi nihil...
sampai pada akhirnya 'sudahlah... memang sudah tidak ada...'

tapi ketika saya (mahasiswa) dan beberapa teman saya yang juga mahasiswa punya pikiran
seperti itu, tiba2 beliau datang untuk memberikan ujian mid semester, dan pada saat itu
saya yang lagi berperan sebagai anak biasa2 saja yang pergi ke bioskop untuk menghibur
diri hanya berusaha menerima keadaan
sesaat sampai ke kampus dimana saya sudah menjadi mahasiswa lagi dan juga beberapa mahasiswa lainnya tidak diizinkan masuk...
beberapa kali ada teman2 saya yang meminta kepada beliau untuk diberikan ujian susulan, tapi
beliau menolaknya... beliau mengizinkan kami (mahasiswa2 telat ini) untuk ikut ujian akhir
tapi ketika salah satu teman saya (mahasiswa) bertanya gimana dengan nilai ujian midsemt itu
beliau cuma jawab
'ya... itu konsekuensi kalian tidak ikut UTS'

ya... itu adalah konsekuensi saya dan teman2 (mahasiswa) karena tidak ikut UTS...

dan kami hanya bisa pasrah, ada kesempatan ikut uas pun itu adalah anugerah besar
gimana, nggak? kami (mahasiswa) memang sudah melanggar kewajiban kami (mahasiswa)...
bagaimana dengan posisi dosen tersebut? saya rasa cuma orang yang punya wewenang yang bisa menjawabnya... ya karena saya kan (cuma) mahasiswa...

Comments

waw. benar" curhat ini...
andai dosen itu ngga gaptek ya jen. mgkin dy bisa baca ni blog n introspeksi diri. ck ck ck...